Rabu, 14 Juni 2017

Laporan Pembuatan Media Transplanting Bibit Karet

BAB 3. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat
Hari, Tanggal       : Kamis, 23 Maret 2017
Waktu                  : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat                 : Saung Politeknik Negeri Jember
Acara                   : Pembuatan Media Transplanting Bibit Karet

3.2 Alat dan Bahan
a) Alat
1.      Cangkul
2.      Sekop
3.      Ayakan
b) Bahan
1.      Dithane 250 gram
2.      Furadan 250 gram
3.      Polibag ukuran 15 x 30 cm perkelompok 100 biji
4.      Top soil, pasir, dan pupuk kandang

3.3 Prosedur Kerja
1.      Disiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum
2.      Diayak 1 per 1 media yang akan digunakan
3.      Dicampur ke 3 media tersebut dengan perbanndingan 1 : 1 : 1
4.      Ditaburi furadan dan dithane masing masing secukupnya
5.      Dimasukkan ke dalaam polybag ukuran 15x30, lalu ditata dengan rapi pada bedengan yang telah disediakan.


BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
·         Kelompok 1    : Top soil
·         Kelompok 2    : Top soil : Pasir = 1 : 1
·         Kelompok 3    : Top soil : Pasir : Pupuk Kandang = 1 : 1 : 1
·         Kelompok 4    : Top soil : Pupuk Kandang = 1 : 1

4.2 Pembahasan
Media tanam dapat didefinisikan sebagai kumpulan bahan atau substrat tempat tumbuh benih yang disebarkan atau ditanam. Media tanam dapat merupakan campuran dari bermacam-macam bahan atau satu jenis bahan saja asalkan memenuhi beberapa persyaratan, antara lain cukup baik dalam memegang air, bersifat porous sehingga air siraman tidak menggenang (becek), tidak bersifat toksik (racun) bagi tanaman, dan yang paling penting media tanam tersebut cukup mengandung unsur-unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
Secara garis besar fungsi dari media tanam itu antara lain:
1.      Tempat berdiri tegak tanaman : Cukup kuat memegang tanaman agar tetap tegak (media cukup berat atau diperlukan penyangga) ada keseimbangan ukuran tanaman
2.      Suplai Nutrisi/Hara : Total suplai dibatasi oleh ukuran wadah oleh karena itu media seharusnya memeliki CEC yg tinggi pH dalam keadaan optimum
3.      Suplai air : Suplai air terbantu dari penyerapan dari akar
Persyaratan media tumbuh yang baik adalah :
1.      Mampu mengikat dan menyimpan air dan hara dengan baik.
2.      Memiliki aerasi dan drainase yang baik.
3.      Tidak menjadi sumber penyakit.
4.      Tahan lama.
5.      Mudah diperoleh


BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Syarat media yang baik untuk pesemaian, antara lain :
a.          Tidak mengandung racun atau zat-zat yang dapat menghambat perkecambahan
b.         Dapat menyediakan air dalam jumlah yang memadai selama proses perkecambahan
c.          Media pesemaian harus menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan bibit
d.         Media pesemaiann harus dapat menyediakan oksigen yang cukup selama proses perkecambahan
e.          Media pesemaian harus dapat memberi peluang yang sama (homogen) selama proses perkecambahan
f.          Media pesemaian tidak mudah rusak selama proses perkecambahan.

5.2 Saran
Sebaiknya saat pelaksanaan praktikum, alat-alat yang digunakan lebih memadai. Agar praktikum berjalan dengan lancar dan tidak ada waktu yang terbuang sia-sa




DAFTAR PUSTAKA


Tim Pengampu Budidaya Tanaman Karet. 2017. BKPM Budidaya Tnaman Karet. Jember. Politeknik Negeri Jember

http://zonainforterkini.blogspot.co.id/2015/03/syarat-media-yang-baik-untuk-pesemaian.html


Laporan Persemaian Benih Karet

BAB 3. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat
Hari, Tanggal       : Kamis, 16 Maret 2017
Waktu                  : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat                 : Saung Politeknik Negeri Jember
Acara                   : Persemaian Benih Karet

3.2 Alat dan Bahan
a) Alat
1.      Bedengan persemaian persemaian ukuran 1 x 2 m
2.      Cangkul
3.      Gembor
4.      Timba
b) Bahan
1.      Biji Karet
2.      Dithane M-45 250 gram
3.      Furadan 250 gram
4.      Mulsa
5.      Pasir 3 sak

3.3 Prosedur Kerja
1.         Disiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum
2.         Dipilih biji karet yang sesuai kriteria yaitu biji karet yang lenting
3.         Disiapkan pula bedengan berukuran 1 x 2 m untuk tempat persemaian
4.         Direndam biji karet dalam larutan dithane selama ±5 menit
5.         Ditanam biji yang sudah direndam dalam dithane tadi pada tempat persemaian dan taburilah dengan furadan setelah biji ditanam
6.         Ditutup dengan mulsa yang sudah tersedia , dijaga kelembapannya. 


BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Terlampirkan 
4.2 Pembahasan
Pada praktikum penanaman karet atau persemaian ini, kami melakukan penanaman karet di lapangan dengan menggunakan stum mata tidur. Penanaman bibit karet di lapangan dilakukan  setelah pengajiran dan dilakukan pembuatan lubang tanam pada polibag dengan kedalaman 15 cm dari permukaan polibag. Penanaman karet di lapangan dengan menggunakan bibit stum mata tidur merupakan hal yang kurang tepat, karena kemungkinan bibit itu untuk bertahan hidup sangat kecil, kemungkinan bibit stum mata tidur mati sangat besar jika ditanam di lapangan. Bibit yang baik untuk ditanam di lapangan adalah bibit karet hasil okulasi yang telah berpayung 2.
Penanaman bibit tanaman harus memilih waktu yang tepat dan pengelolaan lahan tanam dan jarak tanam yang baik agar terhindar dari  tingginya angka kematian dilapangan. Persiapan tanam sebaiknya selesai dilakukan satu bulan sebelum penanaman. kegiatan persiapan tanam terdiri dari pengajiran ( jalur tanam & jarak tanam ) dan pembuatan lubang tanam . Jumlah tanaman karet dalam satu hektar berkisar antara 500 – 600 tanaman/hektar yang dibuat berdasarkan variasi jarak tanam.dan  kondisi lahan tanam . Pola tanaman karet pada umumnya menggunakan jarak tanam 7 x 3 meter, jarak tanam 7 m diletakkan pada arah utara – selatan dan jarak tanam 3 meter diletakkan pada arah timur – barat hal ini dilakukan jika direncanakan tanaman pangan untuk tanaman sela maka persaingan didalam mendapatkan sinar matahari dapat diatasi. Tetapi pada praktikum penanaman karet yang kami lakukan menggunakan jarak tanam 6 x 3 meter, jarak tanam 6 m diletakkan pada arah utara – selatan dan jarak tanam 3 meter diletakkan pada arah timur – barat.
Penanaman dilakukan dengan cara memasukkan bibit ke tengah-tengah lubang kemudian ditimbun dengan tanah bawah (subsoil) dan selanjutnya tanah bagian atas (topsoil).bila menggunakan bahan tanam stum mata tidur, mini dan tinggi pemadatan tanah dilakukan dengan cara bertahap sehingga timbunan menjadi padat dan merata, sehingga apabila digoyang tidak mudah lepas ataupun tercabut. Dan jika bahan tanam yang digunakan bibit dalam polybag pemadatan disekeliling tanah cukup dilakukan dengan tangan. Penginjakan dengan menggunakan kaki disekeliling tanaman tidak dianjurkan karena akan menyebabkan bergesernya kolom tanah dan berakibat kematian tanaman.
Bahan tanaman karet yang dianjurkan adalah bahan tanaman klon yang diperbanyak secara okulasi. Dibandingkan dengan bibit semaian, penggunaan bahan tanam klon sangat menguntungkan karena produktivitas tanaman lebih tinggi, masa tanaman belum menghasilkan lebih cepat, tanaman lebih seragam sehingga produksi pada tahun sadap pertama lebih tinggi serta memiliki sifat sekunder yang diinginkan seperti relatif tahan terhadap penyakit tertentu, batang tegap, responsif terhadap stimulan dan pupuk, serta volume kayu per pohon tinggi.
Bibit karet dalam polybag yang siap ditanam kelapang ditandai dengan payung daun terakhir sudah tua. Penanaman dilakukan dengan cara kantong polybag dibuka, bibit diletakkan ditengah-tengah lubang tanam, kemudian ditimbun dengan tanah. Penanaman sebaiknya dilakukan saat musim hujan. Apabila ditanam pada musim panas sebaiknya lubang tanam disiram dahulu.


BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Persemaian bibit dilakukan adalah sebagai persemaian tempat pemeliharaan bibit sebagai batang bawah yang akan diokulasi. Bibit dipelihara untuk beberapa bulan sampai tiba saatnya untuk siap diokulasi. Sebelum pelaksanaan penanaman kecambah yang akan dijadikan bibit batang bawah, lahan yang akan digunakan sebagai areal pembibitan harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:
1.      Datar atau  agak miring sedikit.
2.      Dekat sumber air dan cukup subur.
3.      Dekat areal rencana tanam untuk memudahkan pengangkutan.
4.      Bebas sisa-sisa akar dan gulma.
5.      Bebas penyakit akar.
6.      Drainase baik.
7.      Mudah untuk melakukan pengontrolan.

5.2 Saran
Sebaiknya saat pelaksanaan praktikum, alat-alat yang digunakan lebih memadai. Agar praktikum berjalan dengan lancar dan tidak ada waktu yang terbuang sia-sa




DAFTAR PUSTAKA

http://pembibitankaretbz.blogspot.co.id/

Tim Pengampu Budidaya Tanaman Karet. 2017. BKPM Budidaya Tnaman Karet. Jember. Politeknik Negeri Jember
.


Jumat, 28 November 2014

Sinopsis “Tak Putus Dirundung Malu” (Ya Allah Beri Aku Pendamping)



                     Nunik itulah peragawati yang sekarang menjadi kesayangan Bosnya. Dan Aldy pria yang selama ini menaruh hati kepada Nunik. Nunik sudah berusaha menolaknya, tapi Aldy tetap tidak menyerah. Marissa sahabat baik Nunik waktu SMU dulu. Hanya saja sudah lama Nunik tidak mendengar kabar apapun dari sahabatnya itu. Siska adik kesayangan Nunik dan adik satu – satunya.
                     Paris, tempat yang sangat ingin di datangi Nunik. dan Nunik mempunyai kesempatan kesana karena permintaan Bosnya. Disaat Nunik berbelanja untuk keperluan keberangkatannya ke Paris. Nunik mendengar suara adzan dan hatinya tersentuh sekaligus malu. Nunik menyadari dirinya sudah tidak pernah menjalankan sholat 5 waktu dan membuka auratnya.
                       Nunik sadar akan semua itu, Nunik bersikeras menutup auratnya dan menjalankan salat 5 waktu. Nunik menngundurkan diri dari pekerjaannya. Sampai Nunik membuka butik sendiri sampai dimana toko butiknya ramai pengunjungdan susses besar.
                Sampai sahabat lamanya Marissa menawarkan calon suami kepada Nunik sekaligus memberikan fotonya. Nunik sangat terkejut saat melihat foto yang diserahkan oleh sahabatnya itu. Aldy, itulah foto yang ada di depan matanya. Dan Nunik setuju menjadi calon istri bagi aldy.
                Waktu pertemuan tiba. Aldy terkaget – kaget saat meliahat siapa yang akan menjadi isrtinya. Tak lama kemudian Aldy datang melamar Nunik. Merekapun menikah dan hidup bahagia.
Terima kasih!!